motorbaik

MAUMERE – Perjalanan tim Enduro Motorbaik Adventure 2019 dari Bajawa berlanjut menuju Ende. Perjalanan diawali dengan menikmati Puncak Wolobobo, destinasi wisata di Desa Turekisa, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (1/10).

Di puncak pegunungan di ketinggian 1.500 dpl yang populer disebut Negeri di Atas Awan, keindahaan alam yang memikat, membuat para peserta touring sayang untuk tidak mengabadikan pesona indahnya alam Flores, terlebih Suasana pagi makin terasa lebih nikmat dengan ditemani sajian kopi khas Bajawa yang namanya sudah cukup terkenal.

Baca juga :  Ali Adriansyah Gelar Riding Bareng di Yogyakarta

Saat tim Motorbaik tiba di Ende, tim bertemu dengan Pater Avent Saur, Founder Kelompok Kasih Insanis, yakni komunitas yang peduli untuk membebaskan pasung bagi ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa) di NTT. Setidaknya terdapat 5000 orang yang dipasung dan 3000 di antaranya telah berhasil dibebaskan oleh komunitas ini.

“Kita mengundang komunitas ini sebagai bagian dari tema Enduro Motorbaik Adventure 2019 yakni Belajar dan Berbagi dan kita mengajak PT Pegadaian Persero di Ende untuk mengenal mereka,Kami sadar bahwa kesehatan mental adalah satu hal mendasar dalam kehidupan kita sehingga peran komunitas ini sangat penting keberadaannya,” sebut Ananda Omesh.

Baca juga :  Semarang Jadi Pusat Kopdar Lintas Chapter AXIC Akhir Pekan Ini

Selanjutnya tim Motorbaik melanjutkan perjalanan dengan mengunjungi Rumah Pengasinan Bung Karno yang mana sekaligus pula memperingati hari lahirnya Pancasila, yang jatuh pada 1 Oktober.

Tidak hanya itu tim motorbaik juga mengunjungi keindahaan Puncak Kelimutu dengan Danau Tiga Warnanya yang telah lama dikenal sebagai salah destinasi wisata ternama di NTT. Esok harinya tim Motorbaik akan mengunjungi Sanggar seni Benza pimpinan Nyong Franco di Maumere yang harus ditempuh sejauh 250 Km.

Baca juga :  Ajang MSF Super 1000 Ali Adriansyah Sukses Podium

Nyong Franco dikenal sebagai pencipta lagu Goyang Maumere yang baru saja dianugerahi sebagai lagu dengan tarian terbanyak di seluruh dunia. Dia mengasuh anak-anak di wilayahnya untuk mencintai budaya lokal sampai menciptakan lagu sendiri berjudul Kita Indonesia. [Po/Ajr]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *