BANDUNG – Pada era 80an siapa yang tak kenal dengan Pak Tino Sidin. Acaranya di TVRI, Ayo Meggambar selalu dinanti. Kalimatnya, “Ya Bagus” untuk semua kiriman gambar menjadi fenomena.
Dalam rangka memperkenalkan Pak Tino Sidin kembali ke ruang publik, khususnya generasi milenial, modifikator Tommy Dwi Djatmiko merestorasi sepeda motor Pak Tino Sidin dan melelangnya sebagai bahan pengetahuan.
Dengan nama khas “Ya Bagus” motor bebek klasik Suzuki FR80 ini tengah ditampilkan di pameran tunggal pria yang akrab disapa Mastom itu di Galeri Yuliansyah Akbar, jalan Cigadung, Kota Bandung. Sembari dipamerkan, Mastom membuka lelang motor ini.
Sepeda motor lansiran tahun 1978 berwarna hijau tersebut merupakan kendaraan kenangan Pak tino Sidin. Motor yang telah berusia 41 tahun ini juga memiliki STNK dengan nama Tino Sidin beserta alamatnya di Bantul, Yogyakarta.
Dijelaskan, lelang berlangsung dengan system online via media sosialnya di @mastomcustom. Lelang dimulai sejak 22 Agustus 2019 dan ditutup pada 11 September 2019.
Mastom mengungkapkan, motor klasik yang cukup langka ini diminati masyarakat. Mereka berasal dari kalangan kolektor seni, kolektor sepeda motor klasik hingga masyarakat umum yang pernah punya sejarah dengan Suzuki FR80.
“Beberapa peminat juga pernah berkunjung langsung melihat motor ini,” ungkap juri ajang kontes modifikasi nasional yang sebelumnya juga sukses merestorasi motor klasik milik personil Koes Ploes, Yok Koeswoyo.
Lelang dibuka di angka Rp.25 juta dengan kelipatan penawaran Rp. 2.5 juta. Hingga 2 minggu lelang dibuka, sudah enam calon pembeli melakukan penawaran dengan harga menembus angka Rp. 40 juta.
![](https://pojokoto.com/wp-content/uploads/2019/09/4876C474-2F30-4CF1-AB04-04B0AF96C206.jpeg)
Mastom bersyukur hasil restorasinya telah disaksikan banyak orang. Dia mengaku kegiatan restorasi hingga lelang melalui media sosial telah memberikan edukasi sejarah kepada generasi milenial tentang Pak Tino Sidin.
Mastom juga meminta pemilik barunya nanti mau berbagi soal sejarah motor ini. Hebatnya lagi, hasil penjualan sang motor sebanyak 50% disumbangkan untuk museum Taman Tino Sidin. Ya, Bagus ! [PO/Haz]