JAKARTA – PT Wahana Makmur Sejati (WMS) main diler sepeda motor Honda Jakartaa dan Tangerang, konsisten dalam menjaga kelestarian lingkungan disetiap proses bisnis yang dijalaninya, seperti semangat di tahun 2019 dengan mengusung semangat, Be Dahsyat and Green Wahanian.

Sebagain main diler sepeda motor, PT WMS tidak hanya melakukan penjualan kendaraan bermotor, namun pula beragam jajaran produk penunjang lainnya, seperti, Genuine Part (HPG), Honda Genuine Accessories (HGA) yang juga menjadi bagian dari penjualan.

Terbayangkan, ribuan kemasaan kardus dan kertas pengiriman pabrik sparepart ke Wahana SparePart Disribution Center yang berada di Cimanggis Depok, Jawa Barat, tanpa penanganan yang tepat dan baik dapat dipastikan kardus pengiriman tersebut akan menjadi tumpukan sampah yang mengganggu.

Melihat begitu banyaknya limbah kardus dan kertas, PT WMS mengupayakan proses bisnisnya yang lebih Hijau dengan melakukan daur ulang limbah – limbah yang dapat dimanfaatkan kembali.

“Re use, cara kami mengolah ratusan bahkan ribuan kardus kertas bekas pengiriman pabrik kepada kami. Untuk itu Wahana mencoba mengakalinya dengan merubah bentuknya sehingga bisa digunakan kembali,” ungkap Evi Haryadi selaku Gorup Head of Corcom Wahana.

Lebih lanjut, beragam ukuran kardus bekas tersebut akhirnya di modifikasi menjadi beberapa bagian sehingga dapat digunakan kembali untuk mengemas pengiriman barang kepada jaringan Wahana yang berada di seluruh Jakarta Tangerang.

Penggunaan kembali kardus bekas ini sejalan dengan semangat Wahana yang mencoba untuk jalankan bisnis yang lebih ramah dengan lingkungan sekitar.

“Setelah pengelolaan limbah aki, pengadaan taman hidroponik di beberapa lokasi cabang Wahana, dan pengolahan beragam limbah bengkel dengan lebih bertanggung jawab. Penggunaan kembali kardus bekas ini jadi langkah lain menggunakan kembali barang bekas demi lingkungan,” tambah Evi.

Beragam limbah bengkel yang ada, Wahana mewajibakan seluruh jaringan Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) untuk menyerahkan kepada wadah resmi yang memiliki tanggung jawab mengambil dan mengelola limbah tersebut. [Po/Ajr]