JAKARTA – Setelah selama ini pasar ojek daring didominasi oleh Gojek dan Grab, kini salah satu jasa ojek daring FastGo asal Vietnam akan mencoba peruntungan di Indonesia. Selain Indonesia FastGo juga akan hadir di Thailand dan Philippines.
FastGo didirikan pertengahan 2018 dan saat ini telah memiliki sekitar 60 ribu mitra pengemudi di 10 provinsi di negara asalnya Vietnam.
FastGo tidak hanya menghadirkan layanan jasa ojek sepeda motor dan mobil, ojek daring ini juga telah meluncurkan layanan helikopter bernama FastSky. Seperti diketahui, Layanan seperti ini telah juga disediakan oleh Grab di Jakarta, Indonesia pada 2017.
Pendiri sekaligus CEO FastGo Nguyen Huu Tuat, mengatakan bahwa perusahaan induk mereka, NextTech, memiliki visi dan misi untuk melakukan ekspansi di luar Vietnam, khususnya Asia Tenggara, selain tentunya memperkuat posisi sebagai pemain ride-hailing domestik. Sejauh ini FastGo telah beroperasi pula di Myanmar dan Singapura.
Dilansir dari Asia Nikkei, Di Singapura sendiri, FastGo menawarkan tarif layanan tetap. Hal tersebut tentu berbeda dengan Gojek dan Grab yang tarifnya naik-turun berdasarkan jam sibuk atau menyesuaikan dengan permintaan.
Saat ini, FastGo menggalang pendanaan hingga US$ 50 juta atau sekitar Rp 720 miliar untuk melakukan ekspansi ke beberapa negara di Asia Tenggara dalam dua tahun ke depan.
Setelah Asia Tenggara, FastGo berencana akan mencoba peruntungan dengan masuk ke pasar Amerika Serikat (AS) dan Brasil. “Kami sedang dalam pembicaraan dengan investor dari Korea Selatan dan AS,” ujar Nguyen Huu Tuat. [Po/Ajr]