JAKARTA – Sebagai basis produksi untuk beberapa model andalan Kawasaki yang akan diekspor ke beberapa regional dan negara lain, Kawasaki Motor Indonesia cukup percaya diri dengan kapasitas produksi pabrik Kawasaki yang berlokasi di Cibitung, Jawa Barat.
Bahkan target ekspor yang dicanangkan cukup besar yakni sebanyak 4000 unit per tahun. “Target ekspor kita setahun kira-kira 4.000 unit untuk Amerika, Jepang, dan Amerika Selatan,” terang Michael C Tanadhi, Head & Sales Promotion PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) di sela-sela media test ride Kawasaki KLX 230, Selasa (25/6) di BSD, Tangerang Selatan.
“Spesifikasi (ekspor) tidak ada yang berubah secara signifikan hanya ABS saja. Untuk Euro nya saat ini mereka belum masuk euro 4. Tapi motor ini (KLX 230) sudah disiapkan euro 4. Tapi Amerika itu belum euro 4, mereka agak koboi. Kalau di Jepang sudah euro 4,” sambungnya.
Lebih lanjut, untuk kapasitas produksi di pabrik Cibitung saat ini, alokasi produksi 80 persen masih untuk memenuhi pasar domestik. Namun pihak KMI akan tetap mensinkronkan kebutuhan domestik dan ekspor.
“Kapasitas produksi untuk domestik, kita akan tetap menyesuaikan. Yang pasti di pabrik Cibitung sudah cukup besar. Untuk sementara total ekspor dan domestik ada di angka 1500 unit perbulan. 80 persen untuk domestik,” beber Michael.
Selain KLX Series, pabrik Kawasaki Cibitung juga memproduksi model W 175. Dibandingkan dengan Thailand, produksi pabrik Kawasaki di Indonesia jauh lebih besar. “Thailand itu tidak banyak mereka cuma 150 unit per bulan. Sedangkan kita sudah 1500 per bulan,” tutup Michael. [po/rst]