JAKARTA – Sebagai importir umum yang memjual produk-produk mobil listrik Tesla, Prestige tentunya juga harus memastikan kenyamanan konsumen terkait perawatan berkala kendaraan tersebut.
“Sebagai importir umum kami berkomitmen memboyong produk-profduk menarik seperti Tesla. Kami pun punya teknisi khusus untuk Tesla,” ujar Rudy Salim, CEO Prestige saat peluncuran Tesla Model 3 beberapa waktu lalu di Pacific Place, Jakarta.
Prestige sendiri sudah mulai menjual produk Tesla sejak tahun 2013 kala itu lewat Tesla Model S.
Rudy menjelaskan, untuk perawatan mobil Tesla justru jauh lebih mudah dibandingkan dengan kendaraan non listrik.
“Jadi 90 persen servis mobil ini OTA (Over The Air), kalau ada kerusakan, kita menggunakan komputer, lewat internet kita betulin. Tidak ada kerusakan seperti ganti oli ganti busi itu nggak ada,” kata Rudy di Jakarta.
Bahkan pengecekan mobil listrik hampir sama dengan meng-update sofware pada sebuah ponsel. Pemilik bisa melakukannya sekarang atau nanti.
Untuk hardwar, Rudy memastikan konsumen tidak akan dipusingkan dengan hardware.
“Kalau hardware itu jarang sekali rusak, cuman kalau rusak ya kita harus bawa ke bengkel kita dan diurus oleh teknisi khusus,” tutup Rudy. [po/rst]