JAKARTA – Daihatsu kembali menggelar program Corporate Social Responsibility (CSR) pada pilar Hijau Bersama Daihatsu.
Kali ini Daihatsu bekerjasama dengan Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu untuk melakukan pelestarian di bidang keanekaragaman hayati, khususnya “Penyu Untuk Indonesia”, sekaligus meresmikan Pusat Sanctuary Penyu pada 30 Juni 2019, bertempat di Pulau Pramuka.
Pusat Konservasi Penyu ini dibangun dengan tujuan sebagai tempat penetasan telur penyu serta pelepasan tukik ke laut, juga bisa digunakan sebagai tempat untuk beristirahat bagi penyu yang membutuhkan perhatian atau perawatan khusus.
“Kerjasama Daihatsu dengan Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu telah berlangsung sejak tahun 2014, didukung dengan pemberian beragam fasilitas operasional dan juga melibatkan klub mobil Daihatsu.
Bagi para pengunjung yang datang ke konservasi ini dapat memperoleh edukasi untuk menjaga penyu sebagai salah satu satwa yang dilindungi,” jelas keterangan resmi Daihatsu.
Karena, selain sebagai binatang langka, dari total tujuh spesies penyu yang ada di dunia, enam di antaranya terdapat di Indonesia.
Peresmian ini dihadiri oleh Mintarjo selaku Direktur Perbenihan Tanaman Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kepala Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu, Badiah, dan perwakilan manajemen PT Astra Daihatsu Motor, Kirana Belly selaku Head of CSR Department.
Peresmian area ini ditandai dengan pelepasan sebanyak 50 tukik ke laut dari bibir pantai oleh seluruh tamu undangan.
Sebagai tambahan informasi, pada program Penyu Untuk Indonesia, Daihatsu membina empat konservasi yang terletak di Pulau Pramuka antara lain Batu Hiu – Pangandaran, Perancak – Bali, dan Pasir Jambak – Padang.
Kepedulian Daihatsu terhadap penyu juga telah dideklarasikan pada Our Ocean Conference 2018 lalu dan didukung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. [po/rst]