JAKARTA – Ajang reli Internasional, Asia Pasifik Rally Championship (APRC) Asia Cup Rd.2, akan digelar di kawasan perkebunan sawit Rambung Sialang Hilir, Medan Sumatera Utara pada Jumat (26/7) hingga Minggu (28/7) akhir pekan ini.

Ajang APRC Asia Cup Rd.2 kali ini juga sekaligus menandakan pertama kalinya APRC kembali digelar di Indonesia setelah lama absen satu dekade. Ajang APRC terakhir digelar di Makassar pada 2009 silam.

Terkait digelarnya APRC Medan, Rifat Sungkar selaku Ketua Komisi Reli & Sprint Reli Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat mengatakan, “Medan tidak pernah lepas dari reputasi reli di Indonesia karena di tahun 96 dan 97 sempat menggelar ajang World Rally Championship (WRC), sehingga bisa dibilang kembalinya APRC ke Medan sekaligus menandai kebangkitan reli Indonesia.”

Tercatat sebanyak 63 peserta baik nasional maupun internasional akan ikut meramaikan kejuaraan ini. Salah satunya adalah pereli asal Italia, Fabio Frisiero, yang akan didampingi oleh navigatornya Giovanni Aqnese. Sementara beberapa pereli papan atas Tanah Air yang akan ikut di antaranya, Rizal Sungkar, Subhan Aksa, Ijeck, Erwin Mancha , Harun Nasution, Ryan Nirwan, Glenn Nirwan, dan masih banyak lagi.

Para pereli akan menjalankan total sebanyak 10 special stages (SS) yang akan dibagi ke dalam dua hari. Di hari Sabtu, SS yang akan dijalankan adalah sebanyak 6 dan di hari Minggu ada 4 SS tersisa dengan jarak keseluruhan SS yaitu 169,53 km.

Usaha Komisi Reli untuk membawa kembali APRC ke Indonesia adalah sebuah perjalanan panjang demi mengembalikan reputasi Indonesia yang sudah punya kredibilitas dan reputasi baik di masa lalu.

“Saya bersama tim di Komisi Reli seperti Adi Wibowo, Boy Martadinata, Edwin Camat, Robi Prasetyo, Anthony Sarwono, Irwan Kurniawan, dan teman-teman tim IMI Provinsi Sumut dibantu Poedio Oetojo, Jeffrey JP, dan Hervian Soejono berusaha untuk menyesuaikan regulasi dengan keadaan saat ini agar peluang besar tetap terbuka bagi siapa saja yang ingin mengikuti kejuaraan reli,” tambah Rifat.

Rifat pun menilai jika pergelaran ajang APRC ini juga tak lepas dari dukungan dan kerja sama yang terjalin dengan Pemda, Pengprov IMI Sumatera Utara, serta event organizer yang bersedia mengadakan ajang reli.

“Tak bisa dipungkiri dengan digelarnya ajang reli dapat menjadi sarana yang menguntungkan bagi banyak pihak sehingga keberlangsungan ajang reli di berbagai daerah di Indonesia perlu dipertahankan karena juga memberikan pengaruh dan reputasi yang sangat baik di daerah tersebut,” tutup Rifat. [Po/Ajr]