JAKARTA – Motor listrik karya anak bangsa GESITS yang digarap oleh Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya sepertinya tak lama lagi akan segera diluncurkan ke publik.

Rencananya pembukaan selubung Gesits dilakukan langsung oleh Joko Widodo dan bertempat di Istana Negara. Hal ini terungkap dari hasil Monitoring dan Evaluasi (Monev) Inovasi Perguruan Tinggi 2018 terhadap implementasi Teaching Industry sebagai persiapan produksi massal sepeda motor listrik Gesits.

Monev dilakukan oleh Kasubdit Industri Energi dan Transportasi, Direktorat Inovasi Industri, Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, di Gedung Riset Mobil Listrik ITS, Jumat dan Sabtu 5-6 Oktober 2018.

Hadir dalam monitoring ini Kasubdit Industri Energi dan Transportasi, Wiwiek Joelijani, Reviewer Sa`bah Sapariaan, Kasubbag Layanan Informasi Dirjen Penguatan Inovasi, Juliardi dan staf Direktorat Inovasi Industri Ahmad. Sementara dari pihak ITS hadir dalam monev adalah Direktur PUI SKO ITS, Muhammad Nur, dan sejumlah peneliti Motor Gesit seperti Indra Sidharta, Alief Wikarta dan beberapa teknisi.

“Semua sudah siap, tinggal kapan mau dilaunching,” jelas Muhammad Nur.

Sementara itu, peneliti Gesits Alief Wikarta menyampaikan Gesits melibatkan 20 mahasiswa dan 17 dosen. Implementasi Teaching Industry sebagai persiapan produksi massal sepeda motor Gesits juga sudah dilakukan. Tahapan awal mulai dari pendaftaran HAKI atas berbagai temuan dan inovasi komponen Gesits, publikasi ilmiah, internships, bahan kuliah dan praktikum mahasiswa, hingga manajemen pengelolaan IT.

Di Gedung Riset Mobil Listrik juga sudah dibangun Assembly Line PUI SKO yang digunakan untuk pembuatan sepeda motor. Ada delapan tahapan yang dilakukan mulai dari pembuatan kerangka, pemasangan motor dan komponen listrik lainnya hingga pemasangan bodi.

“Untuk teaching industry motor Gesits ini sangat cocok karena melibatkan banyak jurusan seperti teknik industri, teknik material, teknik mesin dan lainnya serta beberapa mahasiswa jurusan dan kampus lain juga sangat terbuka,” sambung M Nur.

Lebih lanjut, Wiwiek Joelijani sangat mengapresiasi karya anak bangsa Gesits ini. Manfaat dari Gesits juga bisa digunakan sebagai fungsi teaching dan fungsi industri bagi mahasiswa lintas jurusan karena dalam membuat produk ini melibatkan banyak jurusan dan sepenuhnya sudah disesuaikan dengan kepentingan di industri yang sesungguhnya.

“Prinsipnya, untuk proses teaching hingga masuk dalam proses di industri untuk pembuatan sepeda motor listrik Gesits ini kita percayakan kepada PUI SKO ITS bekerjasama dengan Kemenristekdikti dan industri,” ungkapnya. [PO/Rst]