JAKARTA – Eksistensi Wuling Motors di industri otomotif Indonesia bisa dibilang cukup fenomenal. Sebelumnya, pabrikan otomotif asal Tiongkok selalu disandingkan dengan brand Tiongkok lainnya yang kerap datang dan pergi. Namun hal ini tidak berlaku untuk Wuling.
Faktanya, tak butuh waktu lama bagi brand berlogo lima berlian bisa sejajar dengan pabrikan-pabrikan besar lainnya yang sudah berpuluh-puluh tahun mendominasi pasar domestik.
Selama 4 tahun eksistensinya di Indonesia, Wuling berhasil mencatatkan penjualan lebih dari 60 ribu unit kendaraan, dan masuk 10 besar brand otomotif terlaris di Indonesia.
Lalu apa sebenarnya rahasia sukses Wuling menjadi pemain besar hanya dalam kurun waktu 4 tahun? Jika ditelusuri lebih dalam, keberhasilan Wuling mencuri hati konsumen Indonesia tidak lepas dari komitmen Wuling yang benar-benar all out memenuhi semua aspek yang mendukung bisnis mereka di Indonesia.
Membangun pabrik
Tahap pertama adalah dengan mendirikan pabrik perakitan seluas 60 hektar di Cikarang, Jawa Barat pada 11 Juli 2017 lalu. Kapasitas produksi pabrik Wuling mencapai 120.000 unit kendaraan per tahun.
Dengan fasilitas pabrik tersebut, Wuling mampu menghadirkan berbagai line up produk yang didesain sesuai dengan kebutuhan dan selera konsumen Indonesia.
Dalam rentang 4 tahun di Indonesia, Wuling sudah memasarkan beberapa model antara lain Confero, Cortez, Formo, hingga model SUV mewah Almaz.
Indonesia jadi basis produksi domestik dan ekspor
Tak hanya memenuhi stok dalam negeri, PT SGMW Motor Indonesia (Wuling Indonesia) juga mengekspor produk dari pabrik Wuling di Cikarang.
“Ini menjadi sejarah dan kebanggaan bagi kami untuk mengukuhkan komitmen jangka panjang Wuling di Indonesia,” kata President Wuling Motors Xu Feiyun.
Tercatat, dari Indonesia, Wuling mengekspor produk andalannya ke banyak negara seperti Thailand, Brunei Darussalam, dan Fiji. Adapun model yang diekspor yaitu jenis Sport Utility Vehicle (SUV) dengan basis Wuling Almaz. Di Thailand, kendaraan tersebut dipasarkan dengan memakai merek Captiva.
Line up produk menyasar setiap lapisan konsumen
Produk Wuling yang dipasarkan di Indonesia juga terbilang sangat variatif. Sebut saja seperti kendaraan komersial Forma, MPV Confero dan Cortez, serta SUV Almaz menyasar target marketnya masing-masing.
Wuling Confero menjadi penantang kuat di segmen entry level hingga menjadi pilihan ideal di segmen fleet. Penjualan Confero juga terbilang laris manis karena mobil ini berjenis MPV, kendaraan paling diminati di Indonesia.
Ditambah lagi dengan komitmen Wuling yang terus mengembangkan Confero lewat varian facelift yang menawarkan inovasi fitur dan penyegaran jor-joran sehingga membuat Confero semakin naik level. Namun dengan harga yang tetap kompetitif pastinya.
Begitupun dengan Wuling Cortez yang juga berjenis MPV hadir memberi jawaban bagi konsumen yang menginginkan mobil keluarga dengan teknologi dan kenyamanan yang lebih advance.
Tak ketinggalan SUV Wuling Almaz dengan teknologi dan fitur modern. Wuling Almaz bahkan menjadi mobil pertama di Indonesia yang memiliki fitur voice command berbahasa Indonesia. Teknologi yang diberi nama Wuling Indonesian Command (WIND) ini memungkinkan pengemudi dan penumpang bisa berkomunikasi dengan Almaz dengan menggunakan kalimat berbahasa Indonesia seperti buka kaca , nyalakan radio, buka sunroof, memutar musik, mencari rute jalan, hingga menelepon siapapun yang ada dikontak smartphone yang telah terkoneksi.
Wuling belum lama ini juga merilis Wuling Almaz RS dengan penyegaran dan inovasi yang cukup signifikan. Kini Almaz RS juga disuntik dengan teknologi Wuling Interconnected Smart Ecosystem (WISE) yang terbagi lagi menjadi dua fitur, yakni Internet of Vehicle (IoV) dan Advanced Driver Assistance System (ADAS).
IoV dapat menghubungkan pengguna dengan kendaraan melalui aplikasi MyWuling+ dan head unit yang bisa diperintah dengan suara. Sementara ADAS hadir untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan selama berkendara bersama Almaz RS yang terbagi dalam empat kategori, yaitu Adaptive Cruise, Lane Recognition, Safe Distance & Braking Assistance, dan Automatic Light.
Harga kompetitif kualitas eksekutif
Semua line up produk yang ditawarkan Wuling untuk pasar domestik sejauh ini sudah mendapatkan pengakuan oleh konsumen. Hal tersebut bisa terlihat dari angka penjualan Wuling yang sudah menembus 60 ribu unit di semester pertama 2021.
Semua model Wuling memang menawarkan harga yang kompetitif. Namun patut digaris bawahi, tidak pernah terdengar stigma ‘mobil murah’ yang melekat di setiap model Wuling. Artinya, konsumen secara umum mengakui kualitas Wuling sehingga mereka terkesan tidak fokus pada harga produk Wuling yang notabene di bawah kompetitor.
Contoh paling gampang, misalnya model Almaz RS. Dengan sederet fitur canggih yang biasanya ada di mobil-mobil harga Rp 1 Miliar ke atas, Almaz RS justru dibanderol mulai dari Rp350 juta. Namun begitu, tak ada yang pernah melabeli Almaz RS sebagai mobil SUV murah.
Hal yang sama juga berlaku untuk model yang lainnya seperti Wuling Confero dan Cortez yang menawarkan spek lebih baik dibanding kompetitor selevel namun dengan harga yang lebih kompetitif.
Jaringan diler dan layanan purna jual
Perjalanan 4 tahun Wuling di Indonesia juga tak lepas dari perkembangan jaringan diler dan bengkel resmi mereka. Di tahun pertamanya, Wuling langsung ekspansi meresmikan 54 outlet resmi.
Pelan tapi pasti, seiring dengan meningkatnya kepercayaan konsumen di Indonesia, Wuling terus memfokuskan diri pada perluasan jaringan, hingga mencapai lebih dari 100 diler yang tersebar di seluruh Indonesia. Setiap diler Wuling memiliki konsep 3S (Sales, Service, Spare parts) sehingga semua kebutuhan konsumen akan terpenuhi, termasuk mekanik yang sudah terlatih dan tersertifikasi sesuai standarisasi yang ditetapkan Wuling.
Selain jumlah outlet resmi yang sudah menyebar di seluruh Indonesia, Wuling juga menawarkan layanan purna jual yang memuaskan pelanggan, antara lain garansi umum kendaraan selama 3 tahun atau 100.000 km, garansi komponen utama mesin selama 5 tahun atau 100.000 km, garansi komponen utama transmisi selama 5 tahun atau 100.000 km, garansi suku cadang selama 1 tahun atau 20.000 km, serta bebas biaya jasa perawatan berkala selama 2,5 tahun atau 50.000 km.
Tak hanya itu, harga suku cadang Wuling juga lebih kompetitif. Hal ini juga didukung oleh Parts Distibution Center (PDC) yang terintegrasi dengan fasilitas pabrik Wuling di Cikarang yang menyediakan ketersediaan stok suku cadang yang mencukupi kebutuhan pelanggan se-Indonesia.
Wuling juga memiliki layanan Emergency Road Assistance yakni layanan darurat 24 jam yang bebas biaya jika konsumen mengalami kendala seperti ban kempes, kehabisan bahan bakar, masalah baterai/aki, dan bantuan derek.
Kesimpulannya, untuk kepuasan konsumen, Wuling benar-benar totalitas sehingga konsumen tidak pernah merasa was-was atau khawatir dengan kendaraan yang mereka miliki.
Kesiapan menyambut era kendaraan elektrifikasi
Sebagai pabrikan otomotif yang sudah disejajarkan dengan pabrikan besar lainnya, jelas saja Wuling sudah mempersiapkan diri menyambut era kendaraan elektrifikasi.
Beberapa waktu lalu, Wuling sudah memperkenalkan beberapa model kendaraan listrik untuk masyarakat. Kehadiran model kendaraan listrik tersebut juga merupakan bentuk dukungan Wuling terhadap percepatan kendaraan nol emisi yang dicanangkan pemerintah.
“Wuling Motors berkomitmen untuk mendukung setiap langkah baik dari pemerintah maupun industri untuk percepatan era kendaraan ramah lingkungan bagi pasar otomotif Indonesia. Lewat langkah ini, kami berharap dapat mewujudkan kehidupan yang lebih baik, selaras dengan semangat ‘Drive For A Better Life’,” ujar Media Relations Wuling Motors, Brian Gomgom selaku dalam siaran persnya beberapa waktu lalu.
Adapun lini Electric Vehicle (EV) Wuling yang sudah diperkenalkan antara lain Wuling E100, E200, E300 dan Hong Huang Mini EV.
Sayangnya, belum ada pengumuman resmi dari Wuling soal kapan line up EV tersebut akan dipasarkan di Indonesia. Namun, rumor yang beredar Wuling Indonesia sepertinya hanya menunggu waktu dan momen yang tepat untuk melempar kendaraan listrik ke pasaran. Kita tunggu saja! [Po/Byn]