CIKARANG – Wuling Motors Rabu (25/9), secara perdana meresmikan ekspor produk SUV-nya ke negara di kawasan Asia Tenggara dan Oseania.
Bertajuk ‘Bersama Indonesia untuk Dunia’ yang digelar di Pabrik Wuling – Cikarang Pusat menjadi tanda dimulainya pengiriman unit ke Thailand, Brunei Darussalam, dan Fiji.
“Ini mengukuhkan komitmen jangka panjang Wuling di Tanah Air dengan menjadikan fasilitas produksi di Cikarang sebagai pilar bagi otomotif dunia. Dimulainya kegiatan ekspor ini turut membuktikan bahwa produksi anak bangsa Indonesia mampu bersaing di tingkat mancanegara,” ujar Xu Feiyun selaku President Wuling Motors.
Sejak diresmikan pada 11 Juli 2017, Wuling terus melakukan produksi berbagai lini andalannya hingga mencapai angka lebih dari 30.000 unit yang telah sampai ke tangan konsumen Indonesia.
Tercatat ada empat model kendaraan yang dibuat di pabrik Wuling, yaitu seri Confero yang merupakan MPV pertama Wuling, seri Cortez yang bermain di segmen Medium MPV, Formo untuk pasar Light Commercial Vehicle, serta Almaz, Smart Technology SUV.
Mengaplikasikan ‘Global Manufacturing System’ (GMS), Wuling memastikan bahwa pabriknya berkompeten untuk mencapai efisiensi proses produksi dapat bersaing di tingkat internasional.
Selain didukung fasilitas yang lengkap, pabrik Wuling juga mengusung teknologi modern. Mulai dari Press Shop yang dilengkapi dengan sistem robotik yang berkapasitas average 8 Strokes per Minute (SPM).
Untuk menyatukan beragam komponen, di Body Shop digunakan proses welding dengan pengukuran 3-dimensi melalui Coordinate Measuring Machine (CMM). Proses selanjutnya adalah painting (pengecatan) yang mengaplikasikan proses 3C1B (3-coat 1-bake).
Kemudian, proses perakitan pun diakhiri dengan General Assembly dan Vehicle Quality Test (Static dan Dynamic Test), untuk memastikan setiap komponen terpasang berfungsi dan produk pun telah memenuhi standar.
“Dengan sinergi kecanggihan teknologi pabrik, standar Global Manufacturing System, dan sumber daya manusia yang unggul, kami akan memperluas ekspor ke negara tujuan lainnya dan terus berkontribusi lebih untuk Indonesia.” tutup Xu Feiyun. [Po/Ajr]