JAKARTA – Pertama kali hadir di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, merek baru motor sepeda listrik Yadea mencatatkan penjualan terbaik selama IIMS 2023 berlangsung. Electric Vehicle (EV) yang bernaung di bawah Indomobil Group ini setidaknya lebih dari 1.000 unit Yadea dipesan di IIMS 2023.
Seperti diketahui. Yadea baru saja diperkenalkan serta diluncurkan pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 yang berlangsung dari tanggal 16 – 26 Februari 2023 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
EV Yadea merupakan brand yang berasal dari Tiongkok. Di Indonesia pasar EV Yadea bernaung dibawah Indomobil Emotor International selaku pemegang merek untuk pasar nasional.
Gerry Kertowidjojo, Direktur Indomobil Emotor International selaku distributor resmi motor listrik Yadea di Indonesia mengatakan,“Jumlah pemesanan di hari ke-5 IIMS 2023 cukup tinggi, sudah lebih dari 1.000 peminat dan sejauh ini masih berimbang antara motor listrik dan sepeda listrik,”
Lebih jauh Gerry menambahkan catatan pemesanan Yadea selama ajang IIMS 2023 sesuai dengan yang diharapkan, seperti dinyatakannya dalam siaran persnya, (22/2/23023).
Selain secara resmi memperkenalkan Yadea melalui pameran otomotif IIMS 2023, Yadea juga telah meresmikan dealer pertama mereka yang berlokasi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, (18/2/2023) tak lama berselang setelah peluncurannya di IIMS.
“Dengan peluncuran dealer pertama Yadea minggu lalu di bilangan Pasar Minggu, tentunya menunjukkan komitmen Indomobil untuk konsumen kami. Dealer Yadea Pasar Minggu juga berkonsep 3S (Sales, Service, Spare Parts) sehingga bisa memenuhi seluruh kebutuhan konsumen terkait perbaikan dan perawatan kendaraan, serta layanan purna jual lainnya. Di tahun 2023, kami juga menargetkan akan membuka 120 dealer di seluruh Indonesia,” terang Gerry.
Melihat begitu tingginya tingginya animo masyarakat terhadap produk-produk Yadea, Indomobil Group direncanakan juga akan lebih jauh untuk berkerjasama dengan Yadea untuk memungkinkan kendaraan listrik asal China tersebut kini diproduksi di Indonesia demi memenuhi kuota atau ketersediaan untuk market domestik.[Po/Byn]