JERMAN – Teknologi airbag terus mengalami perkembangan, baru – baru ini perusahaan otomotif asal Jerman Zahnradfabrik Friedrichshafen (ZF), kembali melakukan penyempurnaan terhadap prototipe teknologi sistem airbag eksternal yang pernah sempat diperkenalkan November 2018.

Bila selama ini aibag terpasang pada bagian interior mobil, teknologi airbag yang diperkenalkan oleh ZF ini merupakan airbag yang berada pada bagian eksternal mobil atau berada pada sisi samping dari kendaraan. Fungsi dari airbag ini dikhususkan untuk menahan benturan yang terjadi di luar kendaraan.

Berdasarkan data perusahaan ZF. Di Jerman saja, tabrakan samping merupakan kecelakaan lalu lintas yang paling banyak memakan korban jiwa, setidaknya mereka bertanggung jawab atas lebih dari 700 korban meninggal setiap tahunya.

Sistem kerja dari airbag yang berada disisi luar kendaraan berkerja berdasarkan sensor yang terhubung ke kendaraan dengan sistem algoritma yang dapat menentukan waktu yang tepat bagi airbag harus berfungsi atau tidak saat menerima benturan.

Diharapkan dengan prototipe airbag eksternal yang dikembangkan oleh ZF ini akan memberikan perlindungan kecelakaan benturan dari sisi samping bagi pengemudi dan penumpang hingga 30% – 40%. ZF mengklaim airbag eksternal ini dapat mengurangi penetrasi benturan kendaraan pengganggu hingga 30%.

Seperti dilansir dari Carscoops, Sistem pada teknologi airbag eksternal ini memiliki sekitar 150 milidetik untuk membuat keputusan untuk mengembangkan airbag dan memberikan perlindungan dari efek saat menerima benturan, atau sekitar waktu yang dibutuhkan saat seseorang untuk berkedip.

Mengandalkan sebuah kamera, radar, dan sensor yang terhubung, sistem ini dapat mengidentifikasi dampak potensial, dengan algoritme dalam perangkat lunak yang memutuskan apakah tabrakan tidak dapat dihindari dan airbag dimungkinkan dan bermanfaat memberikan perlindungan. [Po/Ajr]