JAKARTA – Sebuah ajang konsolidasi akbar dibuat oleh Motor Besar Club (MBC) Indonesia. Selama dua hari, 48 wilayah se-Indonesia dan luar negeri berkumpul di Whizz Hotel, Kelapa Gading, Sabtu-Minggu (27-28) menghadiri Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) komunitas motor besar dengan anggota terbesar ini.
Dari Rakerpim yang dipadukan dengan acara Silaturahmi Pimpinan MBC Wilayah ini, pengurus pusat ingin mendengarkan masukan pengurus wilayah. “Ini adalah pertemuan tahunan paska Munas dengan dihadiri para pengurus wilayah,” jelas Bro Irianto Sekjen MBC Indonesia.
Selain Bro Rian, hadir dalam kesempatan ini Penasehat MBC Indonesia Bro Greg, pengurus pusat, serta para pengurus wilayah (ketua, wakil ketua/sekretaris). Juga hadir beberapa pengurus MBC luar negeri.
Bro Rian menyatakan bahwa pertemuan ini sebagai ganti tertundanya event bikers Jakarta International Bike Week (JIBW). Event besutan MBCI ini, kata Bro Rian gagal digelar karena di Jakarta tengah konsentrasi pelantikan Presiden dan Wapres hasil Pemilu April lalu. “Acara JIBW kita geser ke tahun 2020,” kata Bro Rian.
Pada kesempatan ini, MBC juga melantik pengurus wilayah MBC Singapore 2019-2024. Empat bikers Singapore sebagai pengurusnya khusus datang ke Indonesia. Sejumlah masukan penting disampaikan para pengurus wilayah ini untuk kemajuan MBC ke depannya.
Bang Greg yag didapuk sebagai penasihat MBC Indonesia mengaku kagum dengan MBC yang punya Kode etik MBC Indonesia penuh dengan nasihat bijak bagi pengendara Moge di Indonesia.
“Semua yang tertulis dalam ikrar MBC Indonesia sudah benar. Tinggal kita menerapkan nilai-nilai positif ini saat berkendara dan berinteraksi dengan masyarakat,” ungkap jenderal bintang dua bernama lengkap Rizerius Eko ini.
Ketua Umum MBC Bro Rudy Sutanto yang berhalangan hadir melalui Sekjen menyampaikan pentingnya konsolidasi serta silaturahmi. Dalam perjalanan 15 tahun organisasi MBC, membesar karena kuatnya silaturahmi.
“Karena silaturahmi, kita membesar hingga sekarang menjadi 48 wilayah di Indonesia dan dunia,” kata Ketum. Pengurus wilayah MBC saat ini ada di Indonesia, Asia, Eropa, Amerika dan menyusul Afrika.
Sebagai penunggang motor besar, Bro Rian mengajak anggota MBC menaati aturan lalu lintas. Sebagai aset bangsa juga selalu menyiapkan diri untuk hadir saat dibutuhkan oleh masyarakat.
“Pertahankan kepedulian kita bagi kalangan tak mampu, korban bencana, dll. Karena kita sudah diberi berkah bisa naik motor yang mahal, kita juga harus ingat dengan saudara kita yang tak mampu,” ujar Bro Rian.
Dari pertemuan ini akhirnya mengerucut bahwa setiap event MBC pusat dan daerah harus sejalan agar antusias member mengikuti tiap agenda MBC selalu tinggi.
“Intinya, konsolidasi. Wilayah Ingin ditengok, pusat bisa hadir di wilayah. Intensitas ke bawah pengurus pusat pun akan sangat tinggi. Kita hampir setiap minggu keliling ke wilayah di seluruh Indonesia,” tandas Bro Rian. [PO/Haz]