TANGERANG – Pertama kali diperkenalkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 lalu, kendaraan produk anak bangsa yang diberi nama Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) terus melalui berbagai tahapan pengembangan dan uji coba.
Saat ini, AMMDes sudah mulai diproduksi massal oleh PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI) dengan model dasar yang dilengkapi dengan flat deck dan fitur power take off (PTO). Mesin yang digunakan pada model ini telah mengalami penyesuaian untuk mendapatkan performa yang lebih baik.
Dilengkapi dengan differential lock sebagai fitur pengunci roda belakang sehingga dapat bergerak secara bersamaan untuk menambah traksi saat melintasi jalan di medan off road dan berbukit.
Tak hanya itu, pengembangan AMMDes juga mendapat dukungan penuh dari Kementerian Perindustrian. “Kami mendorong upaya membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa yang diwujudkan melalui pendekatan untuk mengatasi ketimpangan dan mengembangkan potensi yang ada di pedesaan,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di ICE, BSD, Banten, Senin (15/4).
Tak hanya itu, Kemenperin juga secara konsisten dan berkelanjutan terus mendorong pemanfaatan dan pengembangan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) untuk mengingkatkan produktivitas masyarakat desa.
“Saat ini, AMMDes telah diproduksi massal dengan pengembangan aplikasi untuk pertanian, perkebunan, perikanan, kesehatan, dan tanggap darurat bencana,” jelas Reiza Trestanto, Presiden Direktur PT KMWI.
Pengaplikasian AMMDes juga beragam. Seperti yang dipamerkan di ajang 2nd AMMDes Summit and Exhibition, pihak KMWI memajang mobil AMMDes dengan aplikasi Perontok padi, Penjernih air, Ice Flake Maker, Pengolah kopi, Pemoles beras, Generator listrik, Pascapanen pisang, dan Ambulance feeder.
Kabar yang cukup mengejutkan adalah, AMMDes saat ini juga sudah menerima pesanan ekspor untuk beberapa negara seperti Papua Nugini, Timor Leste, serta beberapa negara Asia dan Afrika.
“Tahun pertama 3000 unit, nanti kita akan terus tambah kapasitas produksi kita. Ini baru dimulai produksi massal (AMMDes), tentu semangatnya kita penuhin dulu yang dalam negeri, tapi permintaan ekspor juga penting, tentu kita tidak ingin kehilangan momen. Makanya kami usahakan bisa berjalan bareng,” ungkap Reiza Treistanto, Presiden Direktur KMVI.
Kendaraan AMMDes mengaplikasikan sistem penggerak tunggal yang dirancang dengan kecepatan maksimal 30 km per jam dan kapasitas silinder engine diesel sebesar 650 cc atau setara dengan 14 HP. [po/rst]