JAKARTA – Setelah vakum selama dua tahun akibat pandemi Covid-19, Jakarta Mods Mayday akhirnya kembali diselenggarakan tahun ini. Rangkaian acara Jakarta Mods Mayday akan dimulai dari titik kumpul Scooter Riding yang berlokasi di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat dan dilanjutkan pada event festival yang bertempat di Epiwalk, Kawasan Rasuna Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan.

Jakarta Mods Mayday (JMMD) adalah sebuah gerakan dan sekaligus festival dengan pilar utamanya yaitu otomotif motor skuter yang dikolaborasikan dengan musik dan fashion berlatarbelakang sub-budaya Mod atau yang lebih dikenal Subkultur Mod.

Subkultur Mods muncul pertama kali pada awal 1960-an yang terbentuk dari gerakan para pemuda ‘underground’ di sudut distrik Soho West End, UK melalui semarak yang tercipta dari berbagai klub malam.

Mods sendiri diinisiasi oleh para anak muda yang bekerja sebagai buruh dari kalangan menengah ke bawah yang didiskriminasi oleh masyarakat karena derajatnya tidak sebanding kaum bangsawan. Karena ketimpangan sosial tersebut para anak muda ini mulai melakukan pergerakan dengan menciptakan sub-kultural bernama Mods. Mods berasal dari kata ‘modernist’ yang artinya tampil dengan gaya modis atau modern.

Pete Meaden sebagai salah satu tokoh Mod ternama menggambarkan subkultur ini dalam cara pandang “Hidup bersih dalam keadaan sulit” karena hal ini mampu memotivasi gaya hidup kaum muda kelas pekerja untuk mendedikasikan pendapatan yang mereka miliki untuk mengembangkan penampilan yang cerdas dan berkelas.

Dengan semangat kelas pekerja, Subkultur Mods dapat bertahan hingga saat ini dengan fokus pada Skuter, Musik dan Fashion, menyebar dalam ke berbagai negara dan terus berlanjut berlanjut hingga hari ini dalam skala besar.

Perkembangan Mods di Indonesia

Pertengahan tahun 1990-an, musik underground semakin booming dengan berbagai genre yang berkembang termasuk skinhead dan punk. Istilah Mods pada era 90-an ini belum banyak dikenal oleh masyarakat. Di Indonesia, budaya mods mulai disadari sebagian kaum muda sejak tahun 2000 dimana Scooter, Fashion dan Music menjadi satu.

Gerakan Mod yang paling populer di Indonesia adalah melalui Mods Mayday sebagai acara tahunan yang dirayakan oleh para Mods dan Scooterist di setiap kota selama bulan Mei. Salah satu Mods Mayday terbesar adalah yang diselenggarakan oleh warga Jakarta melalui Jakarta Mods Mayday yang dimulai pada tahun 2008. Event pertama Jakarta Mods Mayday pada 2008 hingga hari ini adalah buah dari inisiasi Warriors Jakarta.

Pada tahun ini, JMMD 2022 kembali diselenggarakan oleh Warriors Jakarta bekerjasama dengan Threego Indonesia dan mengusung tema ‘Direction-Reaction-Creation’. Tiga pilar utama dalam JMMD 2022 adalah scooter, sound dan style yang dikreasikan dalam bentuk Scooter Riding, Scooter Exhibition, Fashion Show, Talkshow, dan Music Performance.

Untuk Scooter Riding, kegiatan ini dimulai melalui meeting point di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat pukul 08.00 WIB. Scooter Riding dapat diikuti oleh para pengendara motor dari merk Vespa/Lambreta. Rolling thunder ini akan berakhir di Epiwalk, Kawasan Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan yang menjadi lokasi untuk para peserta atau pengunjung JMMD menikmati berbagai live performance. Panitia menargetkan akan ada 1000 skuter dan 2000 peserta yang meramaikan kegiatan ini.

Pada sesi ini, akan dihadiri oleh pembalap Rifat Sungkar yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia atau IMI bidang Mobility yang akan membuka rangkaian Scooter Riding dalam prosesi Flag-Off saat melepas para peserta Jakarta Mods Mayday 2022 melakukan rolling thunder.

Event JMMD 2022 turut menghadirkan berbagai konten acara hiburan mulai dari DJ & Band Performance, Fashion Runaway, Art Exhibition, Scooter Exhibition, dan keseruan lainnya. Line Up performer pada JMMD 2022 ini menghadirkan berbagai kolaborasi antara sesama musisi, seniman, hingga brand lokal yang turut mengisi konten acara.

Line Up Band

Attracts x Innocenti, Fleur!, Motives, Thee Marloes, Skastra, Diskoria.

Line Up DJs

Lady Emma (Singapore), Gimanzz, Kumyka, Fever Soundsystem, Nutty Sina, Satria Ramadhan

Line Up Art Gallery & Exhibition

Komikazer, Desaac Ibrahim, Sad Music for, Kids, Alienpang, Astorps, Mongkiboy, Arevmujahidin, Bertusi, Philipponk, Hanna Madness dan Andre David

MC

Adit Insomnia, Tanayu, Adjisdoaibu dan Gilang Gombloh.

Performance dari sejumlah line up internasional pun turut memeriahkan acara tahunan ini secara virtual. Di mana penampilan ini dapat dinikmati di main stage area melalui screen. Internasional Line Up ini teridiri dari Band yaitu Les Cappuccino (Japan), Motel’s Sofa (Japan), Awesome Life (Korea) dan DJ antara lain Mimi (Korea), Minechiyo (Jepang), dan Jawa Jones (UK).

Bagi yang tertarik datang, peserta bisa membeli tiket seharga Rp 150.000,-/orang secara “ON THE SPOT” melaui Ticket Box yang terletak di Epiwalk, Kawasan Rasuna Epicentrum pada hari H (Sabtu, 28, Mei 2022) mulai pukul 10.30.