JAKARTA – Nissan Motor resmi mengumumkan penutupan pabriknya di Indonesia sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran Nissan hingga 2023 demi menjaga keberlangsungan pabrikan Jepang tersebut di industri global.

Penutupan pabrik Nissan di Indonesia itu disampaikan oleh CEO Nissan Makoto Uchida dalam jumpa pers di Yokohama, Jepang, Kamis (28/5) waktu setempat. Selanjutnya, Nissan akan berkonsentrasi pada pabriknya di Thailand yang akan dijadikan sebagai basis produksi untuk regional Asia Tenggara.

Baca juga :  CEO Nissan Tertuduh Skandal Korupsi di Jepang

Selain fasilitas produksi di Indonesia, Nissan juga akan menutup pabriknya di Barcelona, Spanyol, sebagai bagian perampingan untuk efisiensi.

Nissan juga akan memangkas biaya tetap sebesar 300 miliar yen atau sekira Rp41,17 triliun, memangkas kapasitas produksi 20 persen menjadi 5,4 juta unit kendaraan per tahun.

Ke depan, Nissan akan memfokuskan bisnis inti untuk pasar Jepang, China, dan Amerika Utara. Nissan akan merasionalisasi jajaran produk global sebesar 20 persen dari 69 menjadi kurang dari 55 model, yang berarti ada pengurangan 14 model.

Baca juga :  Ini Baru Keren! Tukar Oli dengan Sampah di Gresik

“Kami sekarang akan berkonsentrasi pada kompetensi inti kami dan meningkatkan kualitas bisnis kami, sambil mempertahankan disiplin keuangan dan fokus pada pendapatan bersih per unit untuk mencapai profitabilitas,” kata Uchida.

Lebih lanjut Uchida menegaskan kalau Nissan akan berfokus pada segmen model utama pasar global termasuk kendaraan listrik dan mobil sport. [po/rst]