JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, hadir pada pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024. Pada kesempatan ini, Presiden menyaksikan langsung kendaraan yang dipamerkan dan berkunjung ke booth Chery di Hall A7.
Presiden yang hadir didampingi Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Perekonomian, menilik Chery OMODA E5, kendaraan listrik berjenis SUV Crossover yang kini menjadi salah satu primadona mobil listrik di pasar Indonesia.
Joko Widodo yang hadir di booth Chery memuji sosok SUV crossover listrik Chery OMODA E5, yang menjadi primadona di booth Chery pada IIMS 2024 tahun ini.
Dalam suasana yang antusias, Presiden memuji desain futuristik yang diperlihatkan pada eksterior dan interior Chery OMODA E5.
Qu Jizong, Executive Vice President PT Chery Sales Indonesia menyampaikan rasa terima kasihnya atas apresiasi dari Presiden Joko Widodo atas kehadirannya di booth Chery.
“Chery meyakini bahwa masa depan adalah hasil inovasi yang dilakukan saat ini. Itulah yang tercermin dalam produk-produk kami, termasuk Chery OMODA E5,” ujar Qu Jizong.
Dengan dukungan penuh dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Chery beserta produk-produk inovatif lainnya diharapkan dapat menjadi pionir dalam mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
IIMS 2024 dianggap sebagai langkah awal yang menjanjikan menuju masa depan yang ramah lingkungan dan inovatif di dunia otomotif.
Harga Chery OMODA E5
Chery OMODA E5 yang merupakan mobil listrik Cina dengan segmen premium memadukan teknologi energi berkelanjutan, desain futuristik, dan fitur-fitur canggih. Super Dynamic. Chery OMODA E5 tampil menarik baik desain ekterior-nya maun pun interiornya.
Crossover Pure Electric SUV ini hadir dengan tagline Drive E-Future yang membawa makna mobilitas masa depan dengan inovasi berkelanjutan.
PT Chery Sales Indonesia (CSI) resmi luncurkan Chery OMODA E5 dengan harga Rp. 498.800.000. Di tengah persaingan kuat di antara mobil listrik yang sudah beredar, harga ini tergolong di kelas menengah.
Chery menyebutkan, harga yang diumumkan tersebut sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai bersubsidi sesuai kebijakan pemerintah Indonesia untuk kendaraan listrik yang sudah memenuhi syarat TKDN sebesar 40%. {PO/Mir}