JAKARTA – Setelah sukses digelar pada tahun 2018, ABM Enterprise kembali akan mengelar ajang Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) Night Race 2019 yang berlangsung di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Jumat – Sabtu (30-31/8) akhir pekan depan.

Gelaran kedua dari Balap Malam terbesar di Indonesia ini juga digadang-gadang akan lebih meriah dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pasalnya, ISSOM Night Race 2019 bukan hanya akan menghadirkan balap mobil touring saja. Namun juga akan dimeriahkan dengan kejuaraan Drifting bertajuk Indonesian Drift Prix 2019 serta juga balap motor, menariknya, khusus untuk balap motor hanya akan dibuka kelas-kelas pembibitan atau MiniGP.

Pada balap mobil touring, akan dipertandingkan berbagai kelas balap seperti diantaranya, ITCR, ITCR Max, STCR1, STCR2, JSTC dan ETCC 3000, yang akan dimulai pada pukul 19.30 WIB. Sedangkan pada kejuaraan drifting akan dipertandingkan kelas Pro-1, Pro-2, dan Drift Star.

Menariknya, selain akan menjadi kejuaraan drift pertama pada tahun ini, Indonesian Drift Prix 2019 juga disebutkan memiliki track yang sangat menantang dengan menggunakan konsep High Speed Entry.

“Dengan Track lebih panjang pada saat start, sehingga kecepatan pada saat drift akan lebih tinggi, hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan skill drifter indonesia sehingga siap berkompetisi di ajang internasional,” ungkap CEO ABM Enterprise, Vivi Montolalu di Caffeine, SCBD, Jakarta, Selasa (20/8).

Mengusung tagline “Only For Brave” kejuaraan drift ini juga akan memiliki traffic flow yang berbeda dari sebelumnya.

Lebih lanjut Vivi mengatakan, “Semoga dengan adanya kejuaraan ini juga akan menjadi angin segar bagi para drifter tanah air, mengingat hingga pertengahan tahun ini belum juga ada event drift besar yang diselenggarakan.”

“Diharapkan event ini menjadi semacam Motorsports Festival, dimana dapat memuaskan dahaga para pecinta otomotif untuk menyaksikan aksi aksi seru dari para pembalap tanah air serta berbagai hiburan yang telah kami sediakan,” tambah Vivi.

Sementara itu, terkait dengan regulasi balapan, General Manager Sirkuit Sentul, Lola Moenek, menyebutkan tentu akan ada penyesuaian dilakukan oleh para pembalap yang turun di event ini, mengingat balapan di malam hari membutuhkan unsur safety yang berbeda dengan balapan siang hari.

“Merujuk pada buletin yang dikeluarkan IMI Pusat, pada balap mobil malam hari tentu peserta diwajibkan melengkapi kendaraannya dengan lampu penerangan di bagian depan maupun belakang, serta beberapa perlengkapan safety yang juga diwajibkan,” ujar Lola.

Terkait dengan jumlah peserta yang telah mendaftar pada perhelatan night race tahun ini, Lola menyebutkan kurang lebih ada sekitar 400 pembalap yang akan berpartisipasi.

“Mudah-mudahan dengan adanya event ini dapat menumbuhkan bibit bibit pembalap berprestasi yang nantinya akan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional,” tutup Lola. [Po/Ajr]