JAKARTA – Berdasarkan data statistik yang di dapat dari National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), tercatat setidaknya 30% kecelakaan dari 56 ribu insiden kendaraan direntang waktu tahun 2000 hingga tahun 2012 di Amerika Serikat melibatkan benturan pada kendaraan lebih dari satu kali.

Insiden benturan lebih dari satu kali dimaksudkan, adalah dimana kendaraan setelah melakukan benturan pertama, kemudian kendaraan mengalami benturan lanjutan pada objek kedua dan selanjutnya. Seperti saat kendaraan mengalami benturan dengan kendaraan lain, kendaraan dapat saja kembali membetur objek lain, seperti pembatas jalan, tiang listrik maupun pohon.

Berdasarkan data statistik tiga dari 10 insiden kecelakaan kendaraan yang terjadi umumnya mengalami lebih dari satu kali benturan seperti tersebut.

Melihat kondisi peluang terjadinya benturan lebih dari satu kali, Hyundai memperkenalkan teknologi airbag pertama di dunia dengan sistem Multi Collision, seperti diketahui teknologi proteksi airbag yang biasa digunakan saat ini di pasaran merupakan airbag yang hanya diperuntukan untuk menahan satu kali insiden benturan.

“Melalui penyempurnaan performa sistem airbag ini, kami berharap dapat meningkatkan secara signifikan faktor keselatan pengemudi dan penumpang,” ujar Taesoo Chi, Head of Chassis Technology Center Hyundai Motor Group.

Sementara itu pengunaan airbag sistem Multi Collision meningkatkan secara maksimal dari fungsi airbag sesunguhnya, airbag ini akan mengembang secara efektif saat benturan terjadi bahkan pada saat benturan susulan dengan cara menyesuaikan status dari kendaraan.

Teknologi baru airbag sistem Multi Collision ini mampu mendeteksi intensitas benturan yang dibutuhkan airbag untuk mengembang sesuai waktu yang tepat saat benturan pertama dan akan terus memberikan proteksi ke pengendara pada benturan selajutnya.[Po/Ajr]